Senin, 12 Maret 2012

hikayat batu dan pohon ara

hari ini aku TO pelajara bahasa indonesia.
ini TO UN untuk yg kedua kalinya sekota metro.
soalnya yaaa lumayan lah (lumayan apa? lumayan mudah apa lumayan susah? pokoknya LUMAYAN dehh-"-)
aku tertarik dg soal tentang hikayat. bukan tertarik dg soalnya yaaa, tapi tertarik dg hikayatnya..
ini hikayat maknanya ngena bgt dahh..

berikut kutipan dari hikayat batu dan pohon ara :

"Batu yang besar itu sengaja diletakkan oleh penanamnya menindih benih pohon ara. Mereka melakukan itu sehingga benih itu tersembunyi terhadap hembusan angin dan dari mata segala hewan. Sampai beberapa waktu kemudian benih itu akan berakar, semakin banyak dan semakin kuat. Walau tidak tampak kehidupan di atas permukaannya, tetapi di bawah, akarnya terus menjalar. Setelah dirasa cukup barulah tunasnya akan muncul perlahan. Pohon ara itu akan tumbuh semakin besar dan kuat hingga akhirnya akan sanggup menggulingkan batu yang menindihnya. Demikianlah pohon ara itu hidup. Dan hampir di setiap pohon ara akan kau temui, sebuah batu, seolah menjadi peringatan bahwa batu yang pernah menindih benih pohon ara itu tidak akan membinasakannya. Selanjutnya benih itu menjadi pohon besar yang mampu menaungi segala mahluk yang berlindung dari terik matahari yang membakar."
"Apakah itu semua tentang kehidupan ini Bapa?" tanya anaknya.
sang saudagar menatap anaknyalekat-lekat sambil tersenyum, kemudian meneruskan penjelasannya.
"Benar anakku. jika suatu saat engkau di dalam masa-masa hidupmu, merasakan terhimpit sesuatu beban yg sangat berat ingatlah pelajaran tentang batu dan pohon ara itu. Segala kesulitan yg menindihmu, sebenarnya merupakan sebuah kesempatan bagi mu untuk berakar, semakin kuat, bertumbuh dan akhirnya tampil sebagai pemenang. Camkanlah, belum ada hingga saat ini benih pohon ara yg tertindih mati oleh bebatuan itu. Jadi jika benih pohon ara yg demikian kecil saja diberikan kekuatan oleh sang khalik untuk dapat menyingkirkan batu di atasnya, bagaimana dengan kita ini. Dzat Yang Maha Perkasa itu bahkan sudah menanamkan keilahian-Nya pada diri-diri kita. Dan menjadikan kita, manusia ini jauh melebihi segala mahluk di muka bumi ini. Perhatikanlah kata-kata ini anakku. Pahatkan pada loh-loh batu hatimu, sehingga engkau menjadi bijak dan tidak dipermainkan oleh hidup ini. karena memang kita ditakdirkan menjadi tuan atas hidup kita."

ingatlah bahwasannya Allah itu maha Adil, di balik sebuah kesulitan pasti ada kemudahan^^
dan Allah gak akan ngasih cobaan yg tidak bisa dilalui oleh hambanya.
Don't complain! and keep the spirit in life ^^

Tidak ada komentar: